Anemia pernisiosa adalah suatu keadaan dimana vitamin B12 di dalam tubuh sangat kurang, Anemia ini biasanya juga dikenal dengan anemia defisiensi B12. Secara umum, penyakit anemia pernisiosa merupakan kondisi dalam tubuh manusia di mana jumlah sel-sel darah merah rendah dan tidak dapat berfungsi secara normal, seperti menyerap nutrisi makanan dan vitamin B12.
Kondisi tersebut memicu penyakit lambung, tubuh secara drastis kekurangan jumlah sel darah merah, serta dampak negatif lainnya bagi kesehatan. Rendahnya jumlah sel-sel darah merah akibat ketidakmampuan menyerap vitamin B12 disebabkan banyak faktor penyebab seperti karena keturunan. Lebih seramnya, penyakit anemia pernisiosa tidak hanya menjangkiti orang dewasa, tetapi juga ada pada usia anak-anak, remaja, dewasa dan orangtua lanjut usia.
Gejala Anemia Pernisiosa
Bagi Anda yang merasa was-was apakah terkena penyakit anemia pernisiosa atau tidak, dapat memastikannya dengan memperhatikan beberapa tanda umum dari anemia ini. Beberapa gejala anemia pernisiosa tersebut antara lain:
- Apakah tubuh menjadi terasa begitu letih,
- Tubuh sangat mudah capek
- Kondisi tubuh lemah
- Kondisi detak jantung begitu cepat
- Ikterus atau kekuning kuningan pada tubuh
Gejala lain yang perlu Anda ingat adalah rasa kesemutan serta mati rasa di area tangan dan kaki. Penyakit anemia pernisiosa juga menyebabkan penderitanya menjadi tidak bisa atau sulit untuk konsentrasi.
Bahaya Anemia Pernisiosa
Perlu Anda ketahui bahwa anemia pernisiosa juga sama bahayanya dengan anemia pada umumnya. Meskipun anemia pernisiosa kondisi penderita vitamin B12 sangat rendah dan jumlah sel-sel darah merah juga sangat rendah.
Bagi Anda yang punya gejala penyakit ini, atau sudah terbukti menderita penyakit anemia pernisiosa ini, disarankan segera diobati. Karena bila dibiarkan berlarut-larut dapat memperparah keadaan dan berpotensi kematian atau meninggal dunia.
Jika diabaikan tanpa pengobatan dan perawatan khusus, maka tidak hanya kondisi tubuh lemah, mudah capek, pucat, perasaan gelisah, sulit mengembalikan vitalitas tubuh seperti biasa, serta semakin lemahnya sistem kekebalan tubuh sehingga mudah terserang berbagai penyakit.
Di samping itu, berhubung anemia merupakan penyakit rendahnya jumlah sel-sel darah merah dalam tubuh, maka dapat berdampak buruk pada kinerja jantung dan dapat menyebabkan gagal jantung dan kematian.
Baca juga: Pentingnya Zat Besi Bagi Kehamilan dan Janin
Faktor Penyebab Anemia Pernisiosa
Bagi Anda yang sudah membaca ulasan di atas dan merasa ngeri dengan penyakit anemia pernisiosa, maka dapat mencegah dan menhindari faktor-faktor penyebabnya sebagai berikut:
Program diet terlalu ketat.

Bagi sebagian orang, untuk mendapatkan tubuh proporsional dan ideal seperti yang diimpikan kadang memaksakan diri dengan menjalani proses diet ketat. Tidak ada salahnya memang untuk melakukan diet ini.
Tetapi, hal tersebut berbahaya bila diet yang diterapkan malah membuat suplai nutrisi, vitamin dan air yang seharusnya dikonsumsi berkurang drastis. Salah satu vitamin yang kurang adalah vitamin B12 yang sangat penting bagi perkembangan sel-sel darah merah dalam tubuh.
Pernah sakit pada pencernaan terutama bagian usus
Latar belakang pernah menderita penyakit gangguan usus memiliki prospek besar menderita penyakit anemia pernisiosis . Hal tersebut terjadi disebabkan terganggunya nutrisi dalam tubuh yang prosesnya dimulai dari penyerapan pada usus.
Siklus haid tidak normal
Kondisi siklus menstruasi (haid) yang tidak normal dapat mempercepat berkurangnya sel darah merah dalam tubuh secara cepat. Selain itu, tidak normalnya kuantitas darah haid yang keluar juga berpotensi mengalami anemia.
Baca juga: Cara Alami Mengatasi Haid Tidak Lancar
Menderita beberapa penyakit kronis lain
Anemia Pernisiosis juga disebabkan oleh beberapa penyakit seperti ginjal, kanker hati dan kelainan hati yang merusak fungsi normal sumsum tulang belakang yang memiliki peran memproduksi jumlah sel darah merah dalam tubuh.
Faktor bawaan lahir atau genetik
Bawaan lahir disebabkan oleh gen yang diwariskan (keturunan). Jika salah satu dari keluarga Anda ada yang menderita anemia ini, maka besar kemungkinan Anda juga beresiko menderita anemia ini.
Pengobatan dan Pencegahan Anemia Pernisiosa
Bagi Anda yang punya gejala atau sudah kena anemia pernisiosa, jangan panic. Berikut beberapa tips pengobatan dan pencegahan untuk menghindari aemia pernisiosa.
- Banyak konsumsi makanan, minuman dan buah-buahan serta sayur-mayur yang kaya zat besi, vitamin B12 serta makanan lain yang mengandung zat bermanfaat untuk menambah sel darah merah dalam tubuh seperti melon, kiwi, susu, kacang dan sebagainya.
- Sering konsumsi hati ayam dan hati sapi.
- Membuat ramuan tradisonal berupa bayam merah + kuning telur, kemudian keduanya direbus lalu dikonsumsi tiap hari 2 x.
Kesehatan bagi banyak orang sangat mahal harganya. Demi mendapatkan kembali kesehatan, banyak penderita penyakit rela mengeluarkan jutaan bahkan miliaran rupiah untuk sembuh dan kembali sehat. Tetap jaga kesehatan dengan menu makanan seimbang dan olahraga teratur.
Baca juga:
Tips Ampuh Menghilangkan Sakit Kepala Tanpa Obat
Cara Aman dan Tepat Mengatasi Keracunan Parasetamol
Semoga ulasan diatas dapat membantu dan menambah pengetahuan Anda tentang jenis anemia pernisiosa. Selamat membaca.