Bruxism- gemeretak gigi dikala tidur, bahaya dari brixism dan cara mengatasinya. Kamu tahu bruxism? Bruxism merupakan aktivitas tak normal dalam rongga mulut seperti clenching (mengatupkan gigi pada rahang atas dan bawah dengan tekanan berlebihan), grinding (menggesek-gesekkan gigi atas dan bawah), atau bracing (menggemeretak gigi) pada saat tidur ataupun saat sadar.
Bahaya Gemeretak Gigi Saat Tidur
Bruksism bisa disebabkan karena stres, sakit gigi, gigi yang tak normal, adanya kelainan pada rahang, reaksi alergi, atau karena asupan kafein yang berlebih.
Bruxism ini bisa sangat mengganggu dan berbahaya bila dibiarkan. Akibat yang ditimbulkan antara lain:
- Mengikis lapisan gigi dan membuat gigi-gigi Kamu menjadi aus bila dibiarkan berkepanjangan.
- Mengakibatkan abrasi gigi sehingga gigi Kamu jadi lebih sensitif dengan makanan atau minuman yang panas maupun dingin.
- Bisa menyebabkan iritasi pada pipi.
- Menimbulkan nyeri di otot dan sendi rahang, bahkan bisa menimbulkan sakit kepala.
Cara Mengobati Gemeretak Gigi Saat Tidur
Bila Kamu mengalami bruxism, sebaiknya segeralah periksakan keluhan Kamu ke dokter. Kamu biasanya akan diberi penanganan khusus, tergantung dari kondisi bruxism yang Kamu alami. Biasanya dokter akan mengatasinya dengan:
1. Membuat occlusal splint atau night guard
Occlusal splint atau night guard adalah alat yang dibuat untuk melindungi gigi, baik yang ada di rahang atas maupun rahang bawah. Pelindung gigi ini dibuat khusus agar pas saat terpasang di gigi sang penderita. Biasanya pelindung ini terbuat dari akrilik, co-polyester, atau polyurethane.
2. Mengurangi kebiasaan kurang sehat
Kamu sebaiknya mengurangi berbagai kebiasaan buruk seperti minum minuman beralkohol, merokok, atau meminum kopi secara berlebihan.
3. Minum obat penghilang rasa sakit
Dokter biasanya akan meresepkan obat-obatan yang bisa menghilangkan rasa sakit dan melemaskan otot rahang Kamu yang tegang, dan meredakan stres.
4. Hindari stress
Apabila Kamu mengalami stres akut atau kecemasan tinggi, sebaiknya Kamu mengonsultasikan kondisi tersebut ke psikolog atau dokter spesialis yang bisa menangani masalah stres yang melanda Kamu.
Untuk tambahan, Kamu dapat mencoba beberapa penanganan sederhana ini di rumah, yaitu:
1. Kompres hangat atau dingin
Kamu dapat mengompres wajah yang terasa sakit serta daerah pelipis dengan kompres es selama 10 menit. Cobalah untuk melemaskan rahang pelan-pelan. Usai berlatih peregangan, kompreslah bagian wajah yang terasa nyeri dengan handuk hangat sekitar 5 menit. Lakukan hal ini beberapa kali dalam 1 hari.
2. Jangan makan makanan keras dan renyah
Makan keras dan renyah seperti kerupuk, sayur wortel mentah, atau makanan lengket sebaiknya dihindari. Apalagi makanan yang tebal dan besar. Bila Kamu memaksakan diri, maka Kamu akan membuka mulut lebih lebar dan terasa sakit serta tak nyaman ketika makan. Bila mengalami bruxism parah, sebaiknya Kamu makan yang lebih lunak untuk dikunyah dan ditelan.
3. Jangan menggerakkan rahang secara berlebihan
Bila rahang atau pipi Kamu terasa sakit karena terlalu sering menggemeretakkan gigi ketika tidur, maka salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah dengan tak makan atau menguap terlalu lebar
4. Melatih postur tubuh yang baik
Biasakan untuk menjaga postur tubuh yang baik. Kurangi kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan sakit di bagian leger atau wajah dengan tidak menopang dagu atau tidak menjepit telepon di antara pundak dan telinga.
5. Biarkan gigi atas dan gigi bawah tak saling mengatup
Cara satu ini cukup membantu rahang Kamu untuk beristirahat. Sebab bila Kamu sering mengatupkan gigi atas dan gigi bawah, otot-otot di rahang akan terus menegang dan membuat pipi terasa sakit.
Baca juga:
Cara Jitu Menghilangkan Karang Gigi Secara Alami
Cara Termudah Memutihkan Gigi Kuning Permanen
Semoga bermanfaat