wartamedika

Cara Mengobati Cacar Air Secara Mudah dan Cepat

Cara mengobati cacar air dengan menggunakan obat dari apotek. Pernah dengar kata “chickenpox”? Dalam bahasa medisnya disebut varicella, tapi mungkin akan lebih familiar bila kita mendengar sebutannya dalam bahasa Indonesia: cacar.

Penyakit ini paling sering dikenali dari timbulnya bintik-bintik kemerahan yang, seiring waktu, membentuk gelembung berisi cairan atau nanah dan menimbulkan rasa gatal-gatal. Penyakit cacar terdiri dari:

  1. Cacar air
  2. Cacar ular
  3. Cacar api/cacar monyet

Cara Menghilangkan Bekas Cacar Air

Sekarang kita akan membahas jenis cacar yang paling umum diderita di masyarakat, yakni cacar air. Cacar air adalah sejenis penyakit yang masuk dalam kategori menular yang disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster.

Karakteristik utama dari penyakit ini adalah timbulnya ruam-ruam kemerahan pada kulit. Kemerahan yang awalnya berukuran kecil, lalu melebar dari perut dan dada. Lalu membentuk dinding selaput tipis yang kemudian menjalar ke anggota gerak dan tubuh. Berbeda dengan jenis cacar lainnya, cacar air tergolong tidak berbahaya.

Cara penularan penyakit cacar air bisa melalui kontak secara tidak langsung dan langsung. Secara tidak langsung, penyakit ini menular secara aerogen atau, dengan kata lain, melalui perantaraan udara. Secara langsung, penyakit ini dapat menular lewat cairan pernapasan serta kontak langsung dengan kulit penderita.

Proses timbulnya gejala timbul setelah kira-kira 10-21 hari setelah terpapar melalui kontak dengan virus. Masa ini disebut periode “inkubasi”. Jadi, jangan heran apabila si penderita sama sekali tidak sadar terkena cacar setelah beberapa hari! Cacar yang paling menular membutuhkan waktu 1-2 hari sebelum ruam hingga lepuh muncul diatas kulit.

Orang yang daya tahan tubuhnya tengah menurun paling rawan terjangkit virus penyebab penyakit ini, dan meskipun mayoritas orang dapat sembuh dari penyakit ini, terdapat sebagian kecil kasus dimana terjadi komplikasi serius, sperti pneumonia dan radang otak.

Cacar air bisa membahayakan nyawa dan membawa kematian pada penderita kanker dan mereka yang mengalami defisiensi system imun (penurunan fungsi sistem imun/ kekebalan tubuh). Turunnya sistem imun bisa berakibat fatal karena sistem perlindungan tubuh tidak dapat melawan dan menetralkan serangan virus penyebab cacar.

Setelah sembuh dari cacar air, seseorang juga akan bermasalah dengan bekas cacar air tersebut. Bintik hitam dari bkas cacar air akan sangat mengganggu penampilan sobat. Ada beberapa cara yang bisa sobat lakukan untuk menghilangkan cacar air tersebut.

Baca selengkapnya di Cara Alami Menghilangkan Bopeng Bekas Cacar

Berikut ini adalah gejala-gejala cacar air:

Anak yang menginjak usia remaja (pubertas)

Anak kecil (usia lebih muda)

Usai gejala umum diatas, karakteristik yang paling khas adalah munculnya bengkak kecil yang kemudian menjadi lepuh dan selanjutnya keropeng (krusta). Pada tahap ini, keropeng tersebut telah menggelembung berisi air atau nanah, dan apabila pecah maka akan sangat menular bagi orang-orang di sekitar penderita.

Cara Mengatasi Cacar Air dengan Cepat

Banyak cara yang ditempuh orang-orang untuk sembuh dari cacar air, entah secara tradisional atau modern. Tak bisa dipungkiri, berbagai mitos menyelimuti cara pengobatan cacar air:

  1. Penderita cacar air tak boleh mandi
    Justru penderita cacar air dianjurkan untuk mandi secara teratur untuk menjaga kebersihan badannya demi mencegah agar tidak ada bakteri yang menyebabkan infeksi kulit.
  2. Kalau ruamnya semakin banyak, semakin baik untuk pasien
    semakin banyak ruam/bintil bukan pertanda bahwa cacar air akan lebih cepat sembuh. Sebaliknya, semakin sedikit bintil yang timbul mengimplikasikan bahwa daya tahan tubuh yang semakin kuat.
  3. Cacar air hanya terjadi sekali seumur hidup. Kalau sudah terjangkit, seseorang tidak akan terjangkit lagi. Namun beberapa kasus ada juga yang terkena cacar air berulang meski sudah pernah terkena cacar air.

Kembali lagi ke sistem daya tahan tubuh. Biasanya setelah beberapa hari, virus akan dinetralkan dan tubuh akan membentuk sistem kekebalan. Ini sebabnya orang-orang bida mengalami cacar air sekali seumur hidup.

Namun, tidak ada jaminan bahwa seseorang tidak akan terkena cacar lagi untuk kedua kali. Bagi beberapa orang, virus cacar yang tidak aktif hanya sedang “bertapa” (dormant). Daya tahan tubuh yang menurun memungkinkan seseorang untuk terjangkit virus cacar meskipun sebelumnya sudah pernah terkena.

Menyangkut cara pengobatan cacar air, pengobatan yang diberikan biasanya bersifat mengurangi gejala (simtomatik) dengan obat sejenis antipiretik dan analgesic. Obat bernama sedative juga bisa diberikan untuk mengurangi rasa gatal, meski juga bisa diberikan bedak yang sudah diberikan zat anti gatal seperti mentol atau kamfora.

Pemberian obat yang meredam gatal ini bersifat penanganan dini agar si penderita tidak menggaruk-garuk bintik merah yang bisa mengakibatkan pecahnya dinding vestikel dan menimbulkan bekas luka.

Penderita juga dapat menggunakan obat antivirus yang disebut Acyclovir, sejenis salep yang diusapkan di sekujur tubuh maupun kaki untuk mencegah bintiknya semakin meluas. Obat tetes mata sebaiknya diberikan di sekitar mata, disebabkan cairannya yang bisa masuk dan menyebabkan iritasi.

Mengesampingkan cara-cara diatas, akan lebih bijak lagi jika sang pasien mengunjungi dokter untuk mengetahui persis keadaannya dan lalu mengikuti setiap petunjuk dengan intensitas tinggi. Semoga bermanfaat!

Exit mobile version