Setelah mengalami keguguran yang mana harus dikuret, boleh atau tidak sih langsung hamil lagi. Alasan kenapa harus menunda dulu kehamilan pasca kuretase, dan apa saja dampaknya jika langsung hamil setelah kuret.
Beberapa dokter mempunyai pendapat yang berbeda tentang kehamilan setelah kuret. Ada yang boleh langsung hamil setelah siklus menstruasi 1 kali, ada juga yang menyarankan untuk ditunda dulu sekitar 3 bulan sampai 6 bulan.
Lalu yang manakah yang benar?
Amankah Langsung Hamil Setelah Kuret
Sebagian dokter biasanya menyarankan untuk menunda kehamilan jika bunda baru saja melakukan kuretase.
Adapun alasan tentang mengapa hamil setelah kuret sebaiknya ditunda dulu, berikut penjelasannya.
- Rahim belum sembuh sepenuhnya
Pasca menjalani kuretase dinding rahim pasti terluka, karena itulah proses hamil setelah kurett dianjurkan untuk di tunda dulu. Penundaan hamil setelah kuret ini bertujuan untuk menyembuhkan rahim secara total.
- Rahim belum siap menerima konsepsi baru
Rahim yang dalam proses penyembuhan dindingnya masih tipis. Rahim yang seperti ini tidak cukup mampu untuk menerima hasil konsepsi yang baru. Perlekatan hasil konsepsi akan kurang sempurna sehingga beresiko untuk mengalami keguguran lagi.
Karena mempertimbangkan hal hal tersebut, biasanya dokter akan menyarankan untuk menunda atau memberikan jarak kehamilan setelah kuret.
Namun ada sebagian dokter juga yang membolehkan langsung hamil setelah kuret. Biasanya dokter akan melihat dari hasil USG rahim. Jika dinding rahim sudah tebal, dokter akan mengizinkan bunda untuk langsung hamil setelah melewati satu atau dua siklus menstruasi.
Resiko Langsung Hamil Setelah Kuret
Jika bunda memilih untuk langsung hamil pasca kuretase, ada beberapa resiko yang perlu bunda pertimbangkan.
- Keguguran Berulang
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, kehamilan yang langsung setelah kuret jika kondisi rahim belum siap atau rahim belum sembuh akan beresiko keguguran.
- Kesulitan hamil di kehamilan berikutnya
Kesulitan hamil ini terjadi pada kehamilan yang berikutnya. Hal ini terjadi karena pemaksaan rahim yang masih terdapat luka setelah proses kuretase. Luka yang masih ada akan mengalami perlekatan karena proses kehamilan, yang mana luka ini dapat menimbulkan sumbatan didaerah tertentu di rahim. Perlekata ini disebut sindrom asherman.
Setelah mengetahui resiko dan sebab kenapa hamil setelah kuret , bunda dapat memutuskan ingin langsung hamil atau menunda terlebih dahulu. Jika bunda masih ingin tetap langsung hamil setelah kuret, ada beberapa tips menjaga kehamilan tetap aman dan sehat pasca kuretase.
Selengkapnya baca di:
Sebab dan Tanda Pasti Kehamilan Kosong
Kehamilan Kosong Bisakah Dipertahankan Agar Aman
Jika bunda merasa ini bermanfaat, jangan lupa di share ya.