Makanan penderita asam urat yang boleh dikonsumsi secara aman. Di antara sekian banyak penyakit yang diderita oleh masyarakat, salah satu yang menjadi momok menakutkan adalah penyakit asam urat.
Penyakit ini disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat sehingga kebablasan mengkonsumsi berbagai jenis makanan tanpa mempertimbangkan kesehatan dan kebutuhan gizi yang diperlukan. Cara efektif meredam asam urat adalah dengan menerapkan diet sehat dan mengerem nafsu makan.
Diet sehat diterapkan dengan membatasi nafsu makan dan disiplin dalam hal mengatur konsumsi makanan yang mengandung kalori, karbohidrat, protein, lemak, air maupun vitamin sesuai kebutuhan, bukan sesuai selera. Ini penting, mengingat asam urat akan semakin parah bila pola makan sembrono, sembarangan dan makan dengan jumlah banyak.
Menu Makanan Penderita Asam Urat
Tentu ada beberapa poin penting patut diperhatikan untuk menyukseskan program diet sehat untuk asam urat.
Pertama, batasi mengkonsumsi makanan dengan kandungan purin dan protein tinggi seperti daging terutama daging sapi, daging kambing, bebek, kerang, hati, udang, kaldu, jeroan, serta ikan kalengan seperti sarden. Karena semakin tinggi kandungan protein dan purin yang diknsumsi, maka semakin besar peluang terjangkit penyakit asam urat.
Setidaknya maksimal dua hingga tiga kali dalam seminggu menyantap daging. Selebihnya bisa dengan lauk non-daging seperti telur, ikan yang bukan kalengan dan ikan asin.
Kedua, konsumsi makanan sesuai kalori yang dibutuhkan tubuh. Contoh gampangnya, bila kerja kantoran atau pegawai, tidak perlu kalori banyak dan tidak mengeluarkan keringat, maka konsumsilah makanan sesuai kebutuhan, secukupnya, jangan berlebihan.
Berbeda bila bidang pekerjaan membutuhkan asupan kalori besar dan mengeluarkan banyak keringat, seperti petani di sawah, pekerja bangunan, sopir dan atlit. Kalau pekerja kantor dan pegawai mungkin cukup mengkonsumsi satu piring nasi beserta lauk pauk, maka bagi pekerja bangunan, sopir dan atlit butuh dua piring bahkan bisa nambah untuk memenuhi kebutuhan kalorinya.
Ketiga, konsumsi makanan mengandung karbohidrat dengan kadar purin dan protein sedang dan rendah. Seperti nasi, singkong, roti, ubi, jagung, dan kentang. Jauhi makanan karbohidrat yang berpotensi meningkatkan kadar asam urat dalam aliran darah seperti permen, gula, sirup dan minuman soft drink dan bersoda.
Keempat, hindari makanan banyak mengandung santan, margarin, mentega dan makanan yang digoreng seperti bakwan, risol, mendoan dan tahu goreng. Makanan-makanan tersebut mudah sekali meningkatkan kadar asam urat dan jangan heran bagi orang yang suka gorengan bila merasakan seringkali jari-jari tangan terasa cenat-cenut seperti digigit semut atau tertusuk jarum. Hati-hati, itu tanda asam urat mulai beraksi dan kurangi segera makanan seperti itu.
Kelima, perbanyak minum air putih. Air putih sebagai elemen penting tubuh dalam fungsi organ tubuh ternyata berperan penting ikut membasmi asam urat lewat pembuangan urin. Minimal minum air putih 2,5 liter perhari. Namun jumlahnya bisa lebih 2,5 liter tergantung seberapa berat aktivitas yang dikerjakan.
Keenam, perbanyak konsumsi buah-buahan. Di samping menyehatkan, buah-buahan juga mengandung zat-zat yang dibutuhkan tubuh seperti vitamin, lemak, protein dan air.
Terakhir, untuk melengkapi program diet sehat untuk asam urat, usahakan berolahraga. Minimal olahraga paling mudah seperti jalan kaki, berenang, push up dan sit up di tempat. Olahraga bisa di mana saja dan terpenting olahraga membantu melancarkan aliran darah, melenturkan otot dan so pasti amat menyehatkan.
Baca juga:
Manfaat Buah Sirsak dan Daun Sirsat Bagi Kesehatan
Daftar Menu Diet Berserat Penderita Diabetes yang Wajib Diketahui
Jaga kesehatan anda karena kesehatan adalah salah satu aset penting dalam hidup.