Pernah lihat slogan dari PMI? setetes darah anda nyawa bagi sesama. Besar kan manfaat donor darah ini? Dengan hanya menyumbangkan darah kita, kita bisa menyelamatkan nyawa seseorang.
Sobat tentu sudah sering dengar bahwa manusia merupakan salah satu makhluk hidup yang 70 persen lebih bagian tubuhnya terdiri dari cairan. Diantaranya yaitu air, darah, plasma dan zat cair lainnya. Darah dalam tubuh manusia berperan penting menstabilkan sistem kinerja organ-organ tubuh. Darah juga sekaligus berfungsi sebagai transportasi untuk distribusi nutrisi, gizi dan vitamin ke seluruh bagian tubuh.
Tanpa darah, mungkin sirkulasi gizi, nutrisi dan vitamin tidak tersampaikan ke seluruh tubuh. Darah juga membutuhkan asupan makanan dan minuman yang sehat. Hal ini bertujuan agar suplai darah normal dan agar produksi darah lancar, sehat dan tidak menyebabkan penyakit. Bila kekurangan darah, maka banyak fungsi organ tubuh yang ikut terpengaruh.
Baca juga: Cara Mudah Mengatasi Darah Rendah Secara Alami
Kekurangan darah biasanya disebut anemia. Namun, kekurangan darah juga disebabkan oleh faktor eksternal lain seperti kecelakaan, akibat operasi bedah dan lain-lain. Hal tersebut harus diantisipasi baik dengan mengonsumsi makanan yang bermanfaat untuk penambah darah, obat-obatan penamba darah serta cara paling pintas adalah melalui donor darah.
Bagi pasien rumah sakit yang mengalami pendarahan akibat operasi atau korban kecelakaan yang keluar banyak darah, tentu tidak bisa ditolong dengan banyak konsumsi makanan dan obat-obatan penambah darah. Tetapi butuh cepat yaitu dengan donor darah. Donor darah menjadi solusi praktis dan cepat dalam mengatasi kekurangan darah.
Secara teologis dan psikologis, aksi donor darah merupakan perbuatan mulia. Donor darah ini bernilai ibadah sebab ikut membantu menyelamatkan nyawa orang lain yang tengah kritis kekurangan darah.Melihat tiap harinya banyak kecelakaan dan pasien bedah di rumah sakit yang kritis, kekurangan darah dan membutuhkan darah secara mendesak, maka kebutuhan darah donor sangat besar.
Menurut sebuah laporan dari Palang Merah Indonesia, bahwasanya setiap tahunnya Indonesia kekurangan darah hampir mencapai 1 juta kantong darah. Bisa dibayangkan bila kita di posisi orang yang mebutuhkan darah betapa mahalnya nyawa dan kesehatan yang dapat dibantu dengan donor darah.
Manfaat Donor Darah
Aksi donor darah tidak hanya menjadi simbol peduli dan rasa kemanusiaan, tetapi juga bermanfaat bagi si pendonor untuk kesehatan. Kok bisa? Yuk, Sobat kit abaca sama-sama manfaat donor darah bagi kesehatan si pendonor:
1. Membantu Menjadikan jantung sehat
Jantung semakin sehat dengan adanya donor darah. Darah yang dikeluarkan secara teratur untuk donor membantu membuat zat besi dalam darah stabil sehingga mengurangi ancaman penyakit jantung secara signifikan.
2. Meningkatkan jumlah sel-sel darah merah
Donor darah tidak berarti si pendonor kekurangan darah. Tetapi justru darah yang dikeluarkan dari tubuh untuk donor merangsang sumsum tulang belakang memproduksi darah lebih banyak. Keadaan ini sebagai reaksi darah yang dikeluarkan dari tubuh.
3. Membantu program diet
Aktivitas donor darah juga dapat membantu program mengurangi berat badan.
4. cek kesehatan gratis
Sebelum si pendonor menyumbangkan darahnya, tentu melewati sejumlah persyaratan dan pemeriksaan ketat diantaranya jumlah darah, golongan darah, kondisi kesehatan dan penyakit apa saja yang diidap. Informasi tersebut sangat berguna untuk menentukan layak tidaknya si pendonor mendonorkan darahnya kepada orang lain.
5. Menyehatkan jiwa
Membantu sesama merupakan perbuatan mulia. Tidak hanya mulia dalam pandangan manusia, tetapi juga mulia di pandangan Allah. Dengan menyumbangkan darah dan melihat orang lain sembuh, sehat dan bisa selamat dari penyakit, kecelakaan dan operasi yang mengeluarkan banyak darah membantu membuat pikiran dan jiwa si pendonor tenang. Karena bahagia melihat orang lain ikut sehat dan selamat dengan sumbangan darahnya.
Syarat Melakukan Donor Darah
Tidak semua orang bisa sesuka hati mendonorkan darah. Ada beberapa persayaratan ketat yang harus dilalui agar darah yang didonrokan benar-benar sesuai dengan kebutuhan, sehat dan menyehatkan si penerima donor. Berikut beberapa syarat pendonor yang paling utama:
1. Umur pendonor antara 17 – 65 tahun
2. Si pendonor tidak boleh kurang 45 kg berat badannya.
3. Kondisi tekanan darah si pendonor normal yaitu systole 110 – 160 mmHg dan diastole 70 – 100 mmHg.
4. Kadar Hb (hemoglobin) atau sel darah merah antara 12,5 gr – 17,0 gr
5. Interval atau jarak untuk donor darah setidaknya 12 minggu atau
3 bulan. Dalam satu tahun hanya 5 kali donor darah.
6. Si pendonor harus sehat
Selain memenuhi persyaratan diatas, ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan sebelum kita melakukan donor darah. Poin penting yang harus kita ketahui sebelum donor darah, kita tidak boleh mendonorkan darah kita jika mengalami keadaan seperti:
1. Calon pendonor mempunyai penyakit jantung atau paru paru
2. Calon pendonor mempunyai penyakit kanker
3. Mempunyai riwayat kelainan darah seperti hemofilia atau kelainan daran yang lain
4. Menderita penyakit berbahaya seperti HIV, hepatitis, sipilis, TBC, epilepsy
5. perokok berat, pecandu narkoba, ganja dan alkohol
6. Resiko tinggi terkena HIV
7. Anjuran dari dokteruntuk tidak mendonorkan darah
Selain larangan dan syarat, ada beberapa hal juga yang harus kita patuhi. Kita diharuskan untuk menunda donor darah, jika:
1. Sedang dalam masa kehamilan ditunda selama 6 bulan setelah kelahiran
2. Setelah cabut gigi, ditunda 5 hari sejak sembuh
3. Setelah melakukan jenis operasi kecil, tunggu sampai 6 bulan
4. Setelah melakukan operasi besar, tunggu sampai 12 bulan
5. Setelah menjalani transfusi darah, transplantasi organ, tuggu sampai 12 bulan sejak transfusi
6. Sehabis menggunakan tatto, tindik, meakukan tusuk jarum tunggu 12 bulan
7. Jika menderita typus, tunggu sampai 6 ulan setelah sembuh
8. Setelah melakukan vaksin, tunggu sampai 8 minggu
9. Jika terjadi alergi, tunggu 7 hari setelah sembuh
Efek Samping Melakukan Donor Darah
Setelah melakukan kegiatan donor darah, ada efek samping bagi si pendonor. Yang mana pendonor akan merasakan sedikit pusing, bahkan ada yang sampai mual. Ada juga yang mengatakan, setelah donor darah, jumlah darah kita akan berkurang.
Keadaan tersebut menyebabkan sum sum tulang belakang bekerja ekstra untuk memproduksi sel sel darah. Hal seperti ini akan membuat sum sum tulang belakang kita lebih cepat keropos. Benarkah? atau hanya mitos pernyataan ini?
Bagi penerima transfusi darah, ada beberapa reaksi yang akan timbul setelah dilakukan transfusi darah. Recipient atau penerima transfusi akan merasakan sedikit rasa nyeri seperti cekit cekit.
Berbahaya atau tidak keadaan ini? Selengkapnya bisa sobat baca di Efek Samping Donor Darah yang Wajib Diketahui
Semoga beberapa ulasan tentang manfaat donor darah diatas dapat menambah pengetahuan kita. Seamat membaca